Badai pemecatan terjadi di mana-mana, pada awalnya kamu melakukan hari-hari seperti biasa, sarapan, menjinjing tasmu, dan duduk di mejamu untuk memulai pekerjaanmu.
Tapi situasi berubah ketika mendapatkan surat cinta dari HRD alias kena PHK. Bukan karena performa yang buruk tapi karena efisiensi.
Jangan salah. Saat posisi kamu hilang, kekosongan waktu yang kamu anggap sebagai kekosongan itu justru merupakan peluang.
Kekosongan Itu Bukan Lubang, Tapi Jendela
Saat rutinitas yang biasa diandalkan hilang, wajar kalau bingung dan panik. Tapi bisa jadi, justru dari “kekosongan” itu Allah ﷻ sedang membukakan peluang baru.
وَعَسَىٰ أَن تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ وَعَسَىٰ أَن تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu. Dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 216)
Kadang sesuatu terasa menyakitkan, padahal di baliknya ada arah baru yang lebih sesuai.
Misalnya seorang mantan admin yang dulu suka desain, tapi nggak pernah berani keluar jalur karena kesibukannya. Eh, setelah nggak kerja, malah mulai dapet job desain. Siapa sangka?
وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” (QS. Ath-Tholaq: 2-3)
Rezeki nggak selalu datang dari kantor. Kadang lewat ide-ide yang dulunya cuma hobi, tapi sekarang bisa jadi jalan baru.
Dari Cari Gaji ke Cari Arti
Kerja karena passion itu beda rasanya. Ngerjainnya ikhlas, hasilnya bikin bangga, dan respon orang bikin semangat. Bukan cuma ngejar absen atau nunggu jam pulang.
Tentu, transisi nggak selalu mulus. Tapi kerja yang sesuai hati biasanya lebih tahan banting.
Nabi ﷺ pernah bersabda:
وَاعْلَمْ أَنَّ مَا أَخْطَأَكَ لَمْ يَكُنْ لِيُصِيبَكَ، وَمَا أَصَابَكَ لَمْ يَكُنْ لِيُخْطِئَكَ
“Ketahuilah, apa yang tidak menimpamu tidak akan pernah mengenai dirimu, dan apa yang menimpamu tidak akan pernah luput darimu.” (HR. At-Tirmidzi)
Apa yang terjadi bukan kebetulan. Kalau PHK datang, bisa jadi itu sinyal bahwa ada arah baru yang harus dicoba.
Umar bin Khattab Rodhiyallahu ‘Anhu berkata berkata:
“Rizki tidak akan terlepas dari seseorang selama ia masih menempuh sebab-sebabnya (berusaha).” (Al-Muwaththo’)
Jadi, tetap semangat. Jangan berhenti belajar dan ikhtiar, karena rezeki itu dijemput, bukan ditunggu.
Solusi Bijak Menghadapi PHK
1. Syukuri dan ambil hikmah: PHK bukan akhir, bisa jadi awal dari rezeki yang sesuai dengan potensi diri.
2. Tingkatkan skill: Misalnya, kembangkan desain grafis, copywriting, digital marketing, atau bidang lain yang diminati.
3. Tawakal dan jaga optimisme: Yakin bahwa Allah sudah menyiapkan jalur rezeki terbaik.
4. Manfaatkan jaringan: Hubungi teman lama, bangun koneksi, dan jangan malu untuk promosi diri.
5. Tetap jaga ibadah dan akhlak kerja: Apapun profesinya, jalani dengan niat ibadah dan penuh tanggung jawab.
Bukan Karier yang Berakhir, Tapi Hidup Baru yang Dimulai
Kalau hari ini kehilangan pekerjaan, percayalah takdir Allah pasti sudah yang terbaik. Bisa jadi, inilah saatnya menyambut hidup yang selama ini cuma jadi wacana.
Karena kadang, yang terasa menyakitkan di awal… justru jadi berkah yang paling besar setelah dijalani.
Semangat buat kamu yang sedang menata ulang jalan. Mungkin bukan karier yang runtuh—tapi potensi yang akhirnya diberi ruang untuk tumbuh.
(***)