Punya Kerja Sambilan Selain di Kantor Itu Bukan Pengkhianat Tapi Kebutuhan, Asal Tetap Lakukan Ini!

Banyak pekerja saat ini mencari tambahan penghasilan di luar jam kantor. Ada yang jadi fotografer, jualan online, freelance desain, bahkan menjadi guru les.

Alasan utamanya seringkali demi menambah pemasukan keluarga atau mengejar passion yang lama terpendam.

Tapi muncul pertanyaan: “kerja sambilan begini, termasuk berkhianat ke kantor gak ya?”

Jawabannya: bukan, ini adalah pilihan yang kamu pilih untuk menambah pundi-pundi cuan atau mungkin upaya menjaga kewarasan agar tetap merasa hidup.

Pekerja dengan Peran Ganda

Menurut teori Work Role Enrichment Theory menjelaskan, seseorang bisa mendapatkan manfaat dari peran gandanya—selama dijalani dengan manajemen diri yang baik.

Aktivitas di luar pekerjaan utama, seperti menjadi fotografer, bisa memberikan energi positif, kreativitas baru, bahkan rasa percaya diri yang lebih besar.

Tapi efek positif itu baru muncul kalau pekerjaan utama tidak terbengkalai. Saat seseorang mampu mengatur waktu dan tidak membawa kelelahan dari kerja tambahan ke tugas utama, maka peran ganda justru memperkaya hidup dan karier.

Islam Memandang Profesionalisme Sebagai Amanah

Dalam Islam, tidak ada pekerjaan yang dianggap remeh selama dilakukan dengan niat baik dan cara yang benar.

Allah ﷻ berfirman:

قَالَتْ إِحْدَاهُمَا يَا أَبَتِ اسْتَأْجِرْهُ إِنَّ خَيْرَ مَنِ اسْتَأْجَرْتَ الْقَوِيُّ الْأَمِينُ

“Salah satu dari kedua wanita itu berkata: ‘Wahai ayahku, ambillah dia sebagai orang yang bekerja pada kita, karena sesungguhnya sebaik-baik orang yang engkau ambil sebagai pekerja adalah yang kuat lagi amanah.” (QS. Al-Qoshosh: 26)

Ayat ini menceritakan tentang kisah Nabi Musa ‘Alaihissalam saat bekerja. Meskipun Nabi Musa ‘Alaihissalam hanya membantu memberi minum ternak, pekerjaannya dilakukan dengan penuh tanggung jawab.

Rasulullah ﷺ juga bersabda:

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ إِذَا عَمِلَ أَحَدُكُمْ عَمَلًا أَنْ يُتْقِنَهُ

“Sesungguhnya Allah mencintai apabila salah seorang dari kalian mengerjakan suatu pekerjaan, dia mengerjakannya dengan itqon (sempurna dan profesional).” (Hadis Hasan Riwayat Al-Baihaqi)

Pekerjaan sambilan tetaplah pekerjaan. Maka sudah seharusnya dikerjakan dengan kualitas terbaik, bukan asal jalan.

Profesional Itu Soal Sikap, Bukan Status

Mau pekerjaan utama, sambilan, tetap, atau lepas—semua bisa dilakukan secara profesional. Yang penting adalah niat untuk menjaga amanah, sikap bertanggung jawab, dan usaha menjaga kualitas kerja.

Kerja sambilan bukan penghalang untuk sukses. Justru, kalau dikelola dengan baik, bisa jadi sumber rezeki tambahan dan ruang bertumbuh secara personal.

Jadi, kerja sambilan? Bisa banget. Asal tetap tahu prioritas dan tahu cara menjaga etika kerja.

(***)