Bekerja merupakan salah satu jalan mencari rezeki, di mana kita mengemban tugas-tugas atau jobdesc tertentu sebagai amanah. Cara menjaga amanah ini salah satunya adalah dengan bekerja dengan sungguh-sungguh, baik dilihat atasan maupun tidak. Jika sungguh-sungguh hanya saat diawasi oleh atasan atau CCTV kantor, sedangkan saat tidak diawasi kerjanya jadi tidak serius maka sikap ini termasuk bentuk ketidakamanahan dalam bekerja.
Contohnya, saat atasan lewat di sebelahnya semua tab yang dibuka soal kerjaan. Tapi, saat atasan berlalu malah membuka social media, youtube dan chat pribadi. Hal ini tentu tidak sejalan dengan sikap amanah yang harusnya dijunjung tinggi, karena sebenarnya saat kita bekerja, bukan hanya atasan yang sedang mengawasi, tapi Allah juga mengawasi.
Jangan Mengkhianati Amanah Pekerjaan
Jika perusahaan telah memberikan kepercayaan, maka tugas Anda adalah menjaga kepercayaan tersebut dengan melaksanakan pekerjaan dengan rajin dan tekun baik saat ada yang mengawasi maupun tidak. Tanamkan dalam diri Anda bahwa Anda tidak hanya sedang bekerja dengan sesama manusia, namun lebih daripada itu Anda sedang bekerja untuk beribadah kepada Allah.
Allah ﷻ berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَخُونُوا اللهَ وَالرَّسُولَ وَتَخُونُوا أَمَانَاتِكُمْ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kalian mengkhianati Allah dan Rosul (Nya) dan (janganlah) kalian mengkhianati amanah-amanah yang dipercayakan kepada kalian, sedang kalian mengetahui.”
(QS. Al-Anfal: 27)
Bekerja secara profesional tercermin dari akhlak yang dilakukan sehari-hari. JIka hanya menginginkan pujian dari atasan atas sebuah pekerjaan, maka yang dikejar hanya pencapaian untuk ditunjukkan kepada atasan saja. Bekerja dengan bagus hanya karena ada yang menilai.
Sangat berbeda jika tidak ada yang memandang pekerjaannya, maka dikerjakan secara asal-asalan, bahkan asal terlihat sibuk saja tanpa memikirkan kualitas pekerjaannya. Hindari bersikap seperti ini, karena hanya akan merugikan baik perusahaan maupun bagi Anda sendiri. Saat terbiasa menggampangkan pekerjaan, toh tidak ada yang melihat, maka akan menjadi kebiasaan buruk yang akan membawa Anda dalam kehancuran.
Menipu Atasan, Termasuk Dosa Besar
Jangan berpura-pura sibuk mengerjakan tugas, padahal sedang mengerjakan kegiatan pribadi. Sikap ini menunjukkan Anda tidak bisa membedakan mana urusan perusahaan dan urusan pribadi, lebih mementingkan urusan pribadi padahal digaji untuk menyelesaikan tugas dari perusahaan.
Rasulullah ﷺ melarang umatnya untuk menipu, termasuk menipu majikan. Beliau bersabda:
«مَنْ غَشَّنَا فَلَيْسَ مِنَّا»
“Barang siapa menipu kami, maka ia bukan golongan kami.”
(HR. Muslim no. 102)
Kalimat “bukan termasuk golongan kami” menunjukkan bahwa perbuatan menipu ini termasuk dosa besar menurut sebagian ulama. Sayangnya, tanpa adanya kesadaran bahwa ini adalah dosa besar yang tak boleh dilanggar, maka kita dengan mudah mengerjakannya tanpa merasa bersalah.
Ada sebuah kisah ‘Umar bin Khotob رضي الله عنه dan penggembala yang bisa kita ambil hikmahnya. Suatu hari, ‘Umar bin Khotob melewati seorang penggembala kambing. Ia mengujinya.
“Juallah kepadaku seekor kambing!”
Gembala itu berkata: “Aku hanyalah budak (bukan pemilik kambing).”
‘Umar berkata lagi untuk mengujinya: “Katakan saja pada tuanmu bahwa kambing itu dimakan serigala!”
Gembala itu menjawab:
“Kalau begitu, di mana Allah?”
(Majmu’ah Fatawa Ibnu Taimiyyah, 28/209)
Sikap sang penggembala ini sangat patut untuk ditiru. Selain menjaga amanah majikannya, ia juga merasa diawasi oleh Allah sehingga tidak mau melakukan perbuatan yang dilarang seperti menipu majikannya.
Yuk, Jadi Pekerja yang Amanah!
Rasa diawasi oleh Allah adalah kunci utama bagi Anda yang ingin menjaga amanah dalam bekerja. Atasan Anda mungkin hanya sebatas mengawasi lewat CCTV, atau mengawasi melalui laporan harian atau daily report pekerjaan. Tapi, tanggung jawab untuk menuntaskan pekerjaan sesuai dengan kesepakatan merupakan kewajiban yang harus dipenuhi agar keberkahan selalu hadir dalam kehidupan.
Kami ingin mengajak Anda untuk berbagi insight menarik seputar dunia kerja yang berlandaskan nilai-nilai keislaman agar kita bekerja tak hanya sekedar bekerja saja, namun juga selalu mengedepankan keridhaan Allah.
Yuk, share artikel dari Dakwah Korporat kepada teman-teman Anda, untuk pengingat supaya bekerja secara profesional. Tidak hanya rajin saat diawasi bos, tapi juga menuntaskan amanah pekerjaan dengan selalu mengingat ada pengawasan terbaik yaitu pengawasan Allah!