Kerja Rame di Grup WA, Tapi di Laporan Nggak Ada Isinya

https://www.freepik.com/

Sudah menjadi sebuah kewajaran di dunia kerja, baik yang di kantor maupun Work From Home (WFO) atau Work from Anywhere (WFA), koordinasi kerja lebih mudah dan sederhana dilakukan secara online. Hal ini merupakan upaya agar komunikasi menjadi lebih efektif dan efisien. Namun, kemudahan ini justru menjadi bumerang apabila pekerja lebih banyak berinteraksi di grup daripada menyelesaikan pekerjaannya.

Banyak yang terlihat aktif di grup, hampir setiap beberapa menit mengobrol di chat group kantor, mereaksi semua hal yang ada di situ, akan tetapi saat dimintai laporan kerja malah kelabakan. Laporan kerjanya kosong, karena yang dikerjakan selama jam kerja memang hanya mengobrol saja di grup. Terkadang pembicaraannya juga di luar pekerjaan.

Sehingga sering terjadi ramai di grup tapi hasil kerjanya minim. Pekerjaan yang harusnya sudah selesai 1 jam, molor jadi 3 jam. Tentunya ini merugikan dari sisi perusahaan, padahal gaji yang dibayarkan tetap sama. Produktivitas jadi anjlok saat pekerja diberikan kebebasan dalam berinteraksi di chat group.

Sering Izin Istirahat Tidak Pada Waktunya

Selain menghabiskan waktu untuk mengobrol yang tidak ada urgensinya, pekerja seringkali izin beristirahat padahal bukan waktunya istirahat tanpa hajat yang mendesak. Padahal, jika ditotal waktunya bisa berkurang hingga berjam-jam untuk melakukan aktivitas tanpa hajat tersebut. Waktu yang dikorupsi, akan membuat gaji yang dihasilkan bercampur harta harom.

Padahal, korupsi waktu ini sangat berbahaya. Seperti sabda Rasulullah ﷺ :

«مَنْ نَبَتَ لَحْمُهُ مِنَ السُّحْتِ فَالنَّارُ أَوْلَى بِهِ»

“Siapa yang dagingnya tumbuh dari harta harom maka neraka lebih layak untuknya.” (HR. Al-Hakim no. 7164 dalam Shohihnya)

Waktu yang dikorupsi, akan membuat gaji yang dihasilkan menjadi harta harom. Ketika memakannya, bahkan untuk menafkahi keluarga maka bisa jadi keberkahan jauh dari kehidupan. Inilah akibat apabila menyepelekan kegiatan-kegiatan yang menghabiskan waktu di jam kerja, yang membuat tidak bisa bekerja secara maksimal sesuai dengan akad yang telah disepakati.

Baca Doa Berlindung dari Kemalasan & Kelemahan

Solusi agar lebih semangat dalam kerja adalah : 

  • Niatkan bekerja sebagai ibadah
  • Hadirkan murāqabah, merasa diawasi oleh Allah
  • Berdoalah kepada Allah agar dijadikan sebagai pekerja yang amanah, tidak malas, dan tidak lemah

Rajinlah berdoa, memohon pertolongan pada Allah ﷻ. Bisa jadi distraksi-distraksi yang Anda lakukan saat di jam kerja karena Anda malas dan lemah sehingga menjadi tidak optimal bekerja. Maka, mulailah rutin berdoa untuk menghilangkan kemalasan dan kelemahan sebagai berikut : 

«اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ العَجْزِ وَالكَسَلِ»

“Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari sifat lemah dan malas.” (HR. Al-Bukhori no. 5425)

Yuk, Jadi Pekerja yang Produktif!

Keseriusan merupakan kunci bagi Anda yang ingin bekerja secara produktif. Jangan sampai kita menjadi orang yang lalai dalam pekerjaan, mengerjakan hal-hal yang kurang penting, sehingga menimbulkan dampak buruk bagi perusahaan (hasil kerja tidak optimal) dan bagi kita sendiri (memperoleh harta harom, malas & lemah).

Sebagaimana Sabda Rasulullah ﷺ : 

«إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ إِذَا عَمِلَ أَحَدُكُمْ عَمَلًا أَنْ يُتْقِنَهُ»

“Allah suka apabila seorang dari kalian mengerjakan suatu pekerjaan, maka dilakukan dengan itqon (serius, tuntas).” (HR. Abu Ya’la no. 4386 dalam Musnadnya)

Kami ingin mengajak Anda untuk berbagi insight menarik seputar dunia kerja yang berlandaskan nilai-nilai keislaman agar kita bekerja tak hanya sekedar bekerja saja, namun juga selalu mengedepankan keridhaan Allah.

Yuk, bagikan artikel dari Dakwah Korporat kepada rekan-rekan Anda, untuk pengingat agar bekerja secara profesional dan menghindari korupsi waktu sesuai dengan perintah Allah!