Kerjakan yang Penting, Bukan yang Penting Kerja

https://www.freepik.com/

Saat bekerja, sudah seharusnya kita mengerjakan pekerjaan kita dengan fokus, agar bisa menghasilkan pekerjaan yang berkualitas. Kalau kita hanya asal-asalan saja bekerja, maka kita hanya sebatas “yang penting kerja”, bukan mengerjakan hal yang penting. Ini sering terjadi pada pekerja yang masih belum memahami esensi dari bekerja secara profesional, sehingga pekerjaannya terlihat sibuk sekali tapi ternyata hasilnya nol besar.

Kalau pekerja memahami bahwa ia sedang mengemban amanah berupa jobdesc, yang mana pekerjaannya dibutuhkan oleh perusahaan untuk meningkatkan perkembangan perusahaan, maka ia akan mengerjakan segala sesuatu dengan profesional & bertanggung jawab. Sebaliknya, jika tidak memahaminya, maka yang penting terlihat kerja saja dan mengabaikan hasilnya seperti apa.

Kerjakan yang Penting, Bukan yang Penting Kerja

Dari mulai bekerja di pagi hari, katakanlah jam 09.00 pagi, pekerja yang baik dan amanah sudah mempersiapkan diri untuk bekerja. Jadi, dimulai dari beberapa menit sebelumnya sudah siap di kantor, menyiapkan laptop, handphone, berkas, dan peralatan kerja lainnya. Bukannya jam 09.00 masih di jalan, apalagi sampai kantor malah langsung bikin kopi dulu.

Kemudian saat bekerja juga fokus. Menyiapkan to do list, apa saja yang akan dikerjakan selama jam kerja. Mencatat agenda-agenda penting, menyusun skala prioritas pekerjaan, dan berkonsentrasi saat jam kerja. Bukan malah sibuk balas WA pribadi, membuka social media, scroll-scroll handphone dan membuka hiburan di laptop seperti youtube dan berselancar ke situs-situs yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan.

Allah ﷻ berfirman, 

فَإِذَا فَرَغْتَ فَٱنصَبْ

“Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.” (Q.S. al Insyirah [94]: 7)

Sebagai pekerja, Anda perlu menyadari bahwa Anda dibayar untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan penting yang berdampak bagi perusahaan. Jika Anda seorang CS, maka tugas Anda melayani pertanyaan dan komplain pelanggan. Jika Anda seorang sales, maka Anda harus berusaha menjual produk dan layanan yang perusahaan Anda jual. Dan apapun jabatan dan peran Anda di perusahaan, usahakan mengerjakan sesuai dengan jobdesc Anda.

Kurangi, bahkan jangan mengerjakan pekerjaan lain di luar jobdesc Anda, yang mana hal itu bisa membuat Anda jadi korupsi waktu bekerja, sehingga pekerjaan Anda terbengkalai. Nah, jangan lupa untuk selalu mengecek kualitas pekerjaan Anda, jangan menyetorkan pekerjaan yang belum selesai, atau yang asal-asalan dikerjakan!

Multitasking = Kontraproduktif!

Salah satu yang menghambat produktifitas adalah melakukan banyak kegiatan dalam satu waktu alias multitasking. Padahal, multitasking ini membuat Anda tidak menyelesaikan lebih banyak tugas yang berkualitas. Usahakan untuk menyelesaikan satu tugas dengan fokus, baru beralih ke tugas lainnya. Apalagi kalau multitaskingnya sambil ngerjain di luar jobdesc, tentunya produktifitas Anda akan semakin menurun.

Oleh karena itu, cobalah untuk bersungguh-sungguh di satu pekerjaan, baru kemudian selesaikan pekerjaan lain dengan kesungguhan yang sama. Insya Allah, pekerjaan Anda akan lebih cepat selesai, karena Anda fokus dengan apa yang Anda kerjakan sehingga menghasilkan pekerjaan yang berkualitas.

Yuk, Jadi Bagian dari Kebaikan

Semoga, dengan membaca artikel ini, Anda bisa lebih totalitas dalam bekerja. Mengerjakan hal yang benar-benar penting, bukan yang penting kerja.

Kami ingin mengajak Anda untuk berbagi insight menarik seputar dunia kerja yang berlandaskan nilai-nilai keislaman agar kita bekerja tak hanya sekedar bekerja saja, namun juga selalu mengedepankan keridhaan Allah.

Yuk, bagikan artikel dari Dakwah Korporat kepada rekan-rekan Anda, untuk pengingat agar bekerja secara profesional dan totalitas sesuai dengan perintah Allah!